Jumat, 02 Desember 2011

Sumber Pemborosan Tiap Hari


Tanpa sadar, sehari-hari kita melakukan pemborosan. Kenali apa saja hal kecil yang berpotensi menguras kantong anda secara diam-diam.

1. Telat bayar tagihan.
Denda dengan jumlah yang kecil memang kesannya sepele. Tapi lama-lama tak terasa akan menjadi banyak. Usahakan selalu tepat waktu dalam membayar berbagai tagihan listrik, telepon, internet, sampai kartu kredit. Gunakan fitur pengingat di kalender ponsel, bila anda tipe pelupa. Jika lembar tagihan belum tagihan belum datang dan tenggat tagihan sudah dekat, sebaiknya hubungi perusahaan bersangkutan utuk mengetahui jumlah tagihan. Apalagi untuk kartu kredit terlambat bukan hanya membayar denda, tapi juga bunga.

2. Pembelian yang tidak masuk akal.
Sering wanita membeli pakaian yang terlalu besar dengan niat membawanya ke tukang jahit. Atau sebaliknya, terlalu kecil dengan harapan suatu akan pas di badan setelah diet habis-habisan. Percayalah, hampir sebagian besar kasus ini tidak akan berakhir sesuai rencana. Kemungkinan anda terlalu sibuk untuk membawa baju tersebut ke tukang jahit atau tak sempat melakukan diet sehingga baju tersebut hanya akan menjadi penghuni abadi lemari anda.

3. Terlalu sering makan di luar.
Ini merupakan pemborosan terselubung yang tidak terasa. Bukan berarti anda dilarang makan di luar atau ngopi-ngopi bersama teman usai bekerja. Tetapi ketahui batasan anda dan jika sudah melebihi jatah bulanan, mau tak mau kompensasikan dengan mengurangi pengeluaran lain. Misalnya sesekali membawa makan dari rumah untuk makan siang di kantor atau berkumpul bersama teman-teman di rumah ditemani cemilan dan makanan buatan sendiri.

4. Biaya ATM.
Seringkali anda harus dihadapkan pada situasi tak ada ATM bank pilihan anda an terpaksa tarik tunai di ATM bank lain. Sesekali memnag tak ada salahnya, tapi jangan dibiasakan. Jika anda harus naik dari lantai dasar ke lantai 6 untuk menuju ATM bank anda, sedangkan di depan mata ada ATM bank lain, jangan mudah tergoda. Usahakan menarik uang sebisa mungkin tanpa biaya. Pelajari penawaran dari bank anda. Beberapa bank menawarkan transaksi gratis dengan syarat tertentu.

5. Pembelian Impulsif.
Diskon atau promosi kartu kredit seringkali menjadi titik lemah para wanita saat berbelanja. Promosi beli satu dapat satu ekstra, potongan harga jika berbelanja dengan jumlah tertentu, atau hadiah spesial dengan pembelanjaan khusus seringkali merupakan penawaran yang sulit ditolak. Memang kedengaran nya klasik, tapi apakah anda benar-benar membutuhkannya? Jika anda belum bisa membayangkan menggunakan benda tersebut lebih dari dua kali, sebaiknya lupakan saja niat membeli. Bayangkan ada berapa barang di lemari anda yang belum pernah dipakai, bahkan sekalipun.

6. Benda sekali pakai.
Karena ada acara olahrag di kantor, anda memaksakan diri membeli celana olahraga baru atau membeli gaun warna emas agar sesuai dengan tema pernikahan kawan. Lalu. apa yang terjadi setelah acara tersebut? Biasanya benda yang dibeli hanya menjadi penghuni lemari. Maksimalkan kreativitas dan koneksi anda dalam hal ini. Apakah kakak ipar atau sahabat anda punya benda yang dibutuhkan sehingga bisa dipinjam? Coba lihat kembali lemari anda, siapa tahu ada beberapa benda yang bisa di "daur ulang".

7. Menggunakan kendaraan untuk jarak dekat.
Pergi ke supermarket yang jaraknya hanya dua blok dari rumah tentu tak perlu menggunakan mobil atau motor. Usahakan berjalan kaki atau naik sepeda untuk menuju tempat yang masih terjangkau tenaga. Selain mendapat manfaat karena gerak badan, anda juga terhindar dari pemborosan yang tidak perlu dengan menggunakan bensin serta kendaraan untuk jarak yang bisa dicapai dengan kaki. Selain hemat, anda juga membantu mengurangi polusi akibat asap kendaraan.

8. Pemborosan alat listrik.
Matikan peralatan listrik atau lampu ketika sedang tidak digunakan. Ini terdengar sepele, tapi baru akan terasa saat anda membayar tagihan listrik. Untuk apa menyalakan pendingin ruangan saat anda tidak berada dalam ruangan tersebut. Matikan lampu halaman segera saat matahri mulai bersinar. Penghematan penggunaan listrik ini, selain ramah lingkungan juga ramah dompet.

(dari Yahoo!She)

4 komentar:

  • Anonim says:
    14 Desember 2011 pukul 11.16

    Iklane ranguati

  • Dedy-Production says:
    14 Desember 2011 pukul 15.29

    Kita hanya sebagai publisher boss..
    Thanks atas kunjungan nya..

  • Anonim says:
    14 Desember 2011 pukul 22.14

    nice share om dhedy...
    thx bro sharing nya././

  • Dedy-Production says:
    15 Desember 2011 pukul 21.56

    Thanks gan..

Posting Komentar