Di Indonesia, lagu-lagu anak yang sangat populer ternyata mengandung kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motivasi serta menjurus ke PEMBODOHAN.
Mari kita buktikan bung...
"Bangun tidur ku terus mandi...tidak lupa menggosok gigi...habis mandi kutolong ibu...membersihkan tempat tidurku..."
Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah kuyup dan telanjang...Waduh!!!
"Naik-naik ke puncak gunung...tinggi...tinggi sekali...kiri kanan kulihat saja...banyak pohon cemara."
Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi. Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi, tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yang tajam mendaki lalu jadi bingung dan tidak tahu mau ngapain, bisanya cuma tolah-toleh ke kiri ke kanan aja, gak maju-maju...bisa-bisa jatuh ke jurang!!
"Naik kereta api tut...tut...siapa hendak turut...ke Bandung...Surabaya...bolehlah naik dengan percuma...ayo kawanku lekas naik...keretaku tak berhenti lama."
Nah, yang begini ini yang parah!!! Mengajarkan anak-anak kalau sudah dewasa maunya gratisan melulu. Naik di atap-atap gerbong. Pantesan PJKA rugi terus! Terutama jalur Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya!!
"Di pucuk pohon cempaka...burung kutilang berbunyi...bersiul-siul sepanjang hari dengan tak jemu-jemu...mengangguk-angguk sambil bernyanyi tri..li..li..li..li..li..li.."
Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak-anak tentang realita yang sebenarnya. Burung kutilang itu kalau bernyanyi bunyinya cuit...cuit...cuit...! Kalau tri..li..li..li..li.. itu bunyi kalau yang nyanyi orang ngamen, bukan burung!!
"Pok ame-ame...belalang kupu-kupu...siang makan nasi kalau malam minum susu."
Ini jelas lagu orang dewasa dan bukan untuk konsumsi anak-anak! Itu adalah kegiatan orang dewasa, ukana anak kecil. Kalau anak kecil belum boleh maem nasi, jadi nggak pagi nggak malam ya minum susu lagi...susu lagi...!!
"Nina bobo...oh nina bobo...kalau tidak bobo digigit nyamuk..."
Menurut psikolog: sudah sekian tahun anak-anak Indonesia diajak tidur dengan nada yang "setengah mengancam".
"Bintang kecil di langit yang biru..."
Bintang kan adanya di malam hari...Lah, kalau malam bukannya di langit yang item???
"Ibu kita Kartini...putri sejati...putri Indonesia...harum namanya..."
Lho, namanya kok berubah-ubah. Namanya Kartini atau Harum???
"Pada hari Minggu ku turut ayah ke kota...naik delaman istimewa ku duduk di muka..."
Nah, kalau duduk di muka, lalu pak kusirnya duduk dimana?? Lagian nggak sopan kan, masak muka orang di dudukin????
"Cangkul-cangkul...cangkul yang dalam...menanam jagung di kebun kita."
Kalau mau menanam jagung, ngapain dicangkul dalam-dalam??? Emang mau bikin sumur???
Mari kita buktikan bung...
"Bangun tidur ku terus mandi...tidak lupa menggosok gigi...habis mandi kutolong ibu...membersihkan tempat tidurku..."
Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah kuyup dan telanjang...Waduh!!!
"Naik-naik ke puncak gunung...tinggi...tinggi sekali...kiri kanan kulihat saja...banyak pohon cemara."
Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi. Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi, tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yang tajam mendaki lalu jadi bingung dan tidak tahu mau ngapain, bisanya cuma tolah-toleh ke kiri ke kanan aja, gak maju-maju...bisa-bisa jatuh ke jurang!!
"Naik kereta api tut...tut...siapa hendak turut...ke Bandung...Surabaya...bolehlah naik dengan percuma...ayo kawanku lekas naik...keretaku tak berhenti lama."
Nah, yang begini ini yang parah!!! Mengajarkan anak-anak kalau sudah dewasa maunya gratisan melulu. Naik di atap-atap gerbong. Pantesan PJKA rugi terus! Terutama jalur Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya!!
"Di pucuk pohon cempaka...burung kutilang berbunyi...bersiul-siul sepanjang hari dengan tak jemu-jemu...mengangguk-angguk sambil bernyanyi tri..li..li..li..li..li..li.."
Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak-anak tentang realita yang sebenarnya. Burung kutilang itu kalau bernyanyi bunyinya cuit...cuit...cuit...! Kalau tri..li..li..li..li.. itu bunyi kalau yang nyanyi orang ngamen, bukan burung!!
"Pok ame-ame...belalang kupu-kupu...siang makan nasi kalau malam minum susu."
Ini jelas lagu orang dewasa dan bukan untuk konsumsi anak-anak! Itu adalah kegiatan orang dewasa, ukana anak kecil. Kalau anak kecil belum boleh maem nasi, jadi nggak pagi nggak malam ya minum susu lagi...susu lagi...!!
"Nina bobo...oh nina bobo...kalau tidak bobo digigit nyamuk..."
Menurut psikolog: sudah sekian tahun anak-anak Indonesia diajak tidur dengan nada yang "setengah mengancam".
"Bintang kecil di langit yang biru..."
Bintang kan adanya di malam hari...Lah, kalau malam bukannya di langit yang item???
"Ibu kita Kartini...putri sejati...putri Indonesia...harum namanya..."
Lho, namanya kok berubah-ubah. Namanya Kartini atau Harum???
"Pada hari Minggu ku turut ayah ke kota...naik delaman istimewa ku duduk di muka..."
Nah, kalau duduk di muka, lalu pak kusirnya duduk dimana?? Lagian nggak sopan kan, masak muka orang di dudukin????
"Cangkul-cangkul...cangkul yang dalam...menanam jagung di kebun kita."
Kalau mau menanam jagung, ngapain dicangkul dalam-dalam??? Emang mau bikin sumur???
ho oh